Senin dalam Pekan Paskah VII
30 Mei 2014
Kis 18: 9-18 + Mzm 47 + Yoh 16: 20-23
Lectio :
Pada saat itu berkatalah Yesus kepada para muridNya: 'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku'.
Meditatio :
'Aku berkata kepadamu: sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira', tegas Yesus. Para murid bersedih, karena merasa ditinggal sang Guru, tetapi tidaklah demikian dengan dunia, yang merasa bebas dari pengawasan atau bahkan merasa menang telah mengalahkan Terang. 'Kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita'. Habis gelap terbitlah terang. Sama seperti 'seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia'. Tantangan dan hambatan sepertinya harus dilewati oleh para muridNya. Setiap orang harus berani berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. 'Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu'. Penyataan Yesus benar-benar menegaskan, bahwasannya bukannya mereka yang akan melihat sang Guru, melainkan sang Guru akan mendahului memandang mereka. Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira. Semuanya ini harus terjadi sesuai dengan kehendak Allah. Allah mendahului umatNya, dan bahkan Allah yang berinisiatif memilih mereka dan bukannya mereka yang memilihNya (bdk Yoh 15: 16).
'Aku berkata kepadamu: sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku'. Yesus memberi jaminan semacam itu karena memang Dia ada dalam Bapa, dan Bapa ada dalam Dia.
Oratio :
Ya Yesus Kristus, ajarilah kami untuk semakin percaya kepadaMu, biarpun menghadapi kegagalan dan duka, dan semoga kami semakin berharap kepadaMu bahwa pada waktunya yang tepat nanti Engkau akan menggantikan dengan sukacita yang melimpah. Amin
Contemplatio:
'Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita'.
Komentar
Posting Komentar
Anda dapat juga mengirim email ke mas6un@gmail.com