Senin Pekan Biasa XII, 22 Juni 2020
2Raj 17: 5-8 + Mzm 60 + Mat 7: 1-5
Lectio
Suatu hari bersabdalah Yesus: 'jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu'.
Meditatio
Kecenderungan main tunjuk dan melemparkan soal kepada orang lain sering menjangkiti diri kita. Bukannya kita tidak mampu melakukan, melainkan hanya ingin lepas tangan dan meletakkan beban tanggungjawab pada orang lain. Kita seringkali mencari kenyamann diri. Kenyataan inilah yang kiranya mempermudah pemahaman kita akan sabda Yesus hari ini. Kita mudah menghakimi orang lain dan mencari kesalahan dan kekurangan sesama. Kita orang munafik, karena ternyata kita melakukan kesalahan yang sama dengan dia yang kita tunjuk bersalah. Kita pura-pura menjadi orang yang baik dan benar.
'Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu', tegas Yesus. Yesus mengingatkan, agar kita berani mengkoreksi diri sendiri terlebih dahulu. Menegur sesame memang harus kita lakukan, agar mereka yang bersalah tidak semakin terjerumus dalam lembah dosa, tetapi tidaklah berarti kita megkorek-korek mencari-cari kesalahan orang lain. Sebab tak jarang, 'penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu', kata Yesus menambahkan.
Kemunafikan tentunya tidak berkenan kepada Tuhan. Apakah tindakan Tuhan terhadap orang-orang Israel dan Yehuda, yang berbalik ke jalan yang sesat (2Raj 17), juga kan dikenakan kepada orang-orang munafik?
Oratio
Yesus Kristus, semoga kami mampu menahan diri untuk tidak selalu mencari-cari kesalahan orang lain. Malah sebaliknya, kami berani mengkoreksi diri sendiri. Tuhan teguhkanlah semangat kami dalam berbenah diri. Amin.
Contemplatio
Pertama, 'hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu'. Yesus meminta kita untuk berani mengkoreksi diri.
Kedua, 'penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu'. Itulah memang yang sering terjadi.
Komentar
Posting Komentar
Anda dapat juga mengirim email ke mas6un@gmail.com